Minggu, 18 Oktober 2015

Pengantar Bisnis Informatika "Company Profile"

  •      Profil Perusahaan

Penambangan, Batu Hijau
a.   PT Newmont Nusa Tenggara
PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership (Newmont & Sumitomo), PT Pukuafu Indah (Indonesia) dan PT Multi Daerah Bersaing. Newmont dan Sumitomo bertindak sebagai operator PT NNT yang melakukan penambangan di Batu Hijau.
b.  Lokasi
Pit, Batu Hijau
Tambang Batu Hijau terletak di sebelah barat daya pulau Sumbawa, di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, Indonesia. Lokasi Batu Hijau yang berjarak 81 km dari Mataram dapat dicapai dengan menggunakan pesawat ampibi (seaplane) perusahaan atau menggunakan transportasi laut berupa ferry umum dari pelabuhan Kayangan di pulau Lombok.

c.   Manajemen

Martiono Hadianto - Diruktur Utama - PT Newmont Nusa Tenggara
MARTIONO HADIANTO
Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara

Bapak Martiono Hadianto diangkat menjadi Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara sejak Maret 2009. Beliau bergabung dengan Newmont sebagai Direktur Utama PT Newmont Pacific Nusantara pada Juni 2007.
Sebelum bergabung dengan PT Newmont Nusa Tenggara, Bapak Hadianto pernah menjabat berbagai posisi pada institusi pemerintah dan BUMN, antara lain: Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia, Deputi Ekonomi & Keuangan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), Direktur Jenderal BUMN, Asisten Wapres Bidang Harmonisasi Industri Kantor Wapres RI, Direktur Jenderal Bea & Cukai, Direktur Utama Pertamina, dan Komisaris Utama PT Pertamina.
d.  Visi Kami
Visi dan Misi PT Newmont Nusa Tenggara
Visi Kami
"Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang."
Nilai
·         Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.
·         Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen untuk bertindak.
·         Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
·         Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.
·         Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur dan terbuka.
·         Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan menerapkan praktik yang telah disepakati.
Misi Kami
Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang mampu memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Dasar Strategi
·         Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga – Kita akan membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman, melibatkan karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai kinerja tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.
·         Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional – Kita akan menyusun rencana kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui rencana yang ditetapkan.
·         Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek – Kita akan merampungkan proyek secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.
·         Peningkatan Cadangan dan Produksi – Kita akan meningkatkan cadangan dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi, pengembangan cadangan dan akuisisi.
·         Pemanfaatan, Lingkup dan Skala – Kita akan memanfaatkan keahlian global guna memperluas operasi dengan mengembangkan cebakan besar atau kecil secara efisien dan efektif.
·         Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial – Kita akan mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas finansial.
Komitmen Tim
·         Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.
·         Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap keputusan yang terkait dengan pekerjaan.
·         Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta yang sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan melaksanakan rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.
·         Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.
·         Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.
·         Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka, aktif, tulus, eksplisit dan berdasar misi.
·         Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.
·         Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan berani.
·         Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain secara berkala.
·         Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi dan keluarga.
e.   Pemegang Saham
Saham PTNNT dimiliki oleh empat grup besar yaitu Nusa Tenggara Partnership B.V (NTP), PT Multi Daerah Bersaing (PT MDB), PT Pukuafu Indah (PT PI) dan PT Indonesia Masbaga Investama. Saat ini, sebesar 7 persen saham asing yang dimiliki Nusa Tenggara Partnership tengah ditawarkan untuk proses divestasi.
Penambangan, Batu Hijau
 Pemegang Saham PT Newmont Nusa Tenggara

  •         Core Bisnis Perusahaan

Geologi
Geologi
Batu Hijau merupakan cebakan tembaga porfiri dengan sedikit kandungan emas dan perak. Logam berharga tidak secara langsung dapat diperoleh karena bercampur dengan mineral lain yang tidak memiliki nilai ekonomis. Cebakan porfiri diketahui hanya memiliki kadar yang rendah. Di Batu Hijau, setiap ton bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87 kilogram tembaga. Sedangkan rata-rata hasil perolehan emas jauh lebih sedikit, yaitu hanya 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan sejumlah kecil logam yang dapat dijual, diperlukan kerja keras.

Penambangan, Pit Batu Hijau
Penambangan
Tambang Batu Hijau adalah operasi tambang terbuka di mana semua mineral berharga (tembaga, emas dan perak) ditambang dari permukaan tanah dengan menggunakan pelbagai peralatan tambang seperti alat muat (shovel) dan truk pengangkut.
Penambangan di Batu Hijau diawali dengan kegiatan pengeboran dan peledakan untuk memudahkan pengambilan bijih. Dengan peledakan, batuan terlepas dari tanah dengan diameter rata-rata 25 cm. Dengan menggunakan beberapa shovel berukuran besar, batuan dimuat ke dalam truk berkapasitas maksimal 240 ton dan kemudian diangkut menuju ke dua buah crusher (mesin penghancur). Di crusher, ukuran bijih batuan diperkecil hingga berdiameter rata-rata kurang dari 15 cm. Bijih kemudian diangkut ke pabrik pemrosesan mineral, sedangkan batuan berkadar lebih rendah diangkut ke tempat penampungan, untuk menunggu giliran pemrosesan pada waktu mendatang.

Pengolahan Area Konsentrator, Batu Hijau
Pengolahan
Dari crusher, bijih batuan diangkut dengan ban berjalan sepanjang enam kilometer ke pabrik pengolahan yang disebut konsentrator. Di konsentrator, mineral berharga dipisahkan dari batuan pembawa melalui proses penggerusan dan flotasi. Bijih batuan, setelah dicampur dengan air laut, kemudian digerus menggunakan dua penggerus yang disebut Semi Autogenous (SAG) mill dan empat buah ball mill. Setelah keluar dari ball mill,partikel halus yang terkandung dalam slurry kemudian dipompa ke seperangkat tangki cyclone untuk pemisahan akhir partikel bijih.
Bubur bijih halus dari tangki cyclone dialirkan ke sejumlah tangki untuk diambil kandungan mineral berharganya. Tangki ini disebut sel flotasi. Proses flotasi ini tidak menggunakan bahan kimia secara berlebihan sehingga aman dan membantu meminimalkan dampak lingkungan. Secara fisika, proses ini memisahkan mineral berharga dari batuan pembawa dengan menggunakan gelembung udara dan reagent dalam jumlah kecil.
Terdapat dua jenis reagent yang ditambahkan dalam proses flotasi di tangki. Jenis pertama akan mengikat mineral berharga, sedangkan jenis kedua berfungsi untuk menstabilkan gelembung yang terbentuk oleh proses pengadukan.
Saat gelembung udara naik, mineral berharga atau konsentrat akan ikut terangkat ke permukaan. Lapisan gelembung ini diselimuti oleh mineral berharga yang berbentuk seperti pasir. Lapisan yang terapung di permukaan sel flotasi inilah yang disebut konsentrat.
Dari sel flotasi, konsentrat dikirim ke tangki penghilangan kadar garam yang disebut CCD (counter-current decantation). Di dalam tangki ini air laut dibuang dan konsentrat dikentalkan dengan cara mengalirkan air tawar secara berlawanan arah. Air tawar menggantikan air laut dan konsentrat mengendap di dasar tangki.


Konsentrat kemudian mengalir melalui pipa sepanjang 17,6 km menuju ke fasilitas filtrasi atau penyaringan di Benete. Konsentrat cair ini ditampung dalam tangki besar dan diaduk terus menerus untuk menghindari terjadinya pengendapan. Konsentrat kemudian disaring untuk membuang kandungan air dalam konsentrat sampai dengan 91%, menggunakan udara bertekanan.
Setelah proses penyaringan, konsentrat akan berupa bubuk batuan halus atau pasir dan disimpan dalam gudang untuk menunggu pengapalan. Pemuatan konsentrat ke kapal menggunakan fasilitas ban berjalan.
Konsentrat akhirnya dikapalkan ke sejumlah pabrik peleburan dalam negeri yakni ke PT Smelting di Gresik, Jawa Timur maupun ke luar negeri (Jepang, Korea Selatan, India, Eropa) untuk menjalani proses pemisahan dan pengambilan logam berharga, yaitu tembaga, emas dan perak.
Alur Produksi, Batu Hijau
  •         Client Perusahaan
PT Smelting di Gresik, Jawa Timur dan beberapa perusahaan yang ada di luar negeri (Jepang, Korea Selatan, India, Eropa).
  •        Perkembangan Perusahaan
PT NNT menandatangani Kontrak Karya pada 1986 dengan Pemerintah RI untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di dalam wilayah Kontrak Karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
PT NNT menemukan cebakan tembaga porfiri pada 1990, yang kemudian diberi nama Batu Hijau. Setelah penemuan tersebut, dilakukanlah pengkajian teknis dan lingkungan selama enam tahun. Kajian tersebut disetujui Pemerintah Indonesia pada 1996 dan menjadi dasar dimulainya pembangunan Proyek Tambang Batu Hijau dengan total investasi US$ 1,8 Miliar. Proyek pembangunan tambang, pabrik dan prasarananya selesai pada 1999 dan mulai beroperasi secara penuh pada Maret 2000.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar